Balai Soraja
kita baru
saja menghirup aroma kopi pagi
menyimak
kicauan burung yang merayu
pun tak pernah berhasil membuatmu bertahan duduk di sampingku
di atas
balai-balai kita menyusun lembaran catatan masa depan
waktu itu aku melihat
telaga surga di mata birumu
katanya ketika diminum
setetes airnya yang tak membuat haus selamanya
baja
berkarat merayap pada tubuhmu yang membuatku takut
akan menaburkan duka
kematian pada dunia
aku pun berharap
aroma itu menjadi penyambung nyawamu
Comments
Post a Comment